Kamis, 29 Januari 2009

SETTING MODEM SPEEDY

MODEM Zyxel P-660R

Default IP: 192.168.1.1
Default username : adminDefault password : 1234

Setting Bridge (User & Password ditanam di Komputer)
1. Pilih Network
2. Pilih WAN
3. Mode: Bridge, Encapsulation: RFC 1483, Multiplexing: LLC, VPI: 8, VCI: 81, Apply
4. Pilih Maintenance
5. Pilih Tools
6. Restart

Setting PPPoE (User & Password ditanam di Modem)
1. Pilih Network
2. Pilih WAN
3. Mode: Routing, Encapsulation: PPPoE, Username: (nomorspeedy@telkom.net), Password: (password speedy), Service Name: Speedy, Multiplexing: LLC, VPI: 8, VCI: 81, IP Address: Obtain an IP Address Automatically, Connection: Nailed-Up Connnection, Apply
4. Pilih Maintenance
5. Pilih Tools
6. Restart


MODEM D-Link DSL-302T

Default IP: 192.168.1.1Default username : adminDefault password : admin

Setting Bridge
1. Pilih Setup
2. Pilih Connection
3. Bridge Connection Setup. Name: Speedy; Type: Bridge; Encapsulation: LLC; VPI=8; VCI=81, Apply
4. Pilih Tools
5. Pilih System Commands, Save All, Restart

Setting PPPoE
1. Pilih Setup
2. Pilih Connection
3. Bridge Connection Setup. Name: Speedy; Type: PPPoE; Username: (nmrspeedy@telkom.net); Password: (password speedy); VPI=8; VCI=81, Apply
4. Pilih Tools
5. Pilih System Commands. Save All, Restart

MODEM Linksys AM300

Default IP: 192.168.1.1Default username : adminDefault password : admin

Setting Bridge
1. Pilih Setup
2. Pilih Basic Setup
3. ADSL Settings, Encapsulation: RFC 1483 Bridged, Autodetect: Disable, VPI: 8, VCI: 81, Multiplexing: LLC, DSL Modulation: Auto
4. Pilih Save Settings

Setting PPPoE
1. Pilih Setup
2. Pilih Basic Setup
3. ADSL Settings, Encapsulation: RFC 2516 PPPoE, Autodetect: Disable, VPI: 8, VCI: 81, Multiplexing: LLC, DSL Modulation: Auto
4. PPPoE Settings: Username: (nmrspeedy@telkom.net), Password: (password speedy), Keep Alive
5. Pilih Save Settings

MODEM Dareglobal

Default IP: 192.168.1.1Default username : adminDefault password : admin

Setting Bridge
1. Pilih Advanced Setup
2. Pilih WAN
3. Cari VPI/VCI: 8/81, klik Edit
4. ATM PVC Configuration, VPI=8; VCI=81, Service Category: UBR Without PCR, Next
5. Connection Type Bridging, Encapsulation Mode LLC/SNAP-BRIDGING, Next
6. Centang Enable Bridge Service, Service Name: Speedy, Next
7. WAN Setup - Summary, Save
8. Save/Reboot

Setting PPPoE
1. Pilih Advanced Setup
2. Pilih WAN
3. Cari VPI/VCI: 8/81, klik Edit
4. ATM PVC Configuration, VPI=8; VCI=81, Service Category: UBR Without PCR, Next
5. Connection Type PPP over Ethernet (PPPoE), Encapsulation Mode LLC/SNAP-BRIDGING, Next
6. Masukkan PPP Username: (Nomorspeedy@telkom.net); PPP Password: (Password speedy); PPPoE Service Name: Speedy, Next
7. Centang Enable WAN Service, Service Name: Speedy, Next
8. WAN Setup - Summary, Save
9. Save/Reboot

MODEM Shiro

Default IP: 192.168.1.1Default username : adminDefault password : admin

Setting Bridge
1. Pilih Advanced
2. Pilih WAN
3. Klik New Connection
4. Connection Name: Speedy, Type: Bridge, VPI: 8, VCI: 81, (yang lain jangan ada yang dirubah), Submit
5. Save Settings
6. Restart Router

Setting PPPoE
1. Pilih Advanced
2. Pilih WAN
3. Klik New Connection
4. Connection Name: Speedy, Type: PPPoE, Sharing: Enable, Encapsulation: LLC, Username: (nmrspeedy@telkom.net), Password: (password speedy), VPI: 8, VCI: 81, (yang lain jangan ada yang dirubah), Submit
5. Save Settings
6. Restart Router

MODEM SMC

Default IP: 192.168.2.1
Default password: smcadmin

Setting Bridge
1. Klik WAN
2. Klik ATM PVC
3. Klik VC1
4. Protocol: 1483 Bridging, VLAN: Default, VPI/VCI: 8/81, Encapsulation: LLC, Qos Class: UBR, PCR/SCR/MBS: 4000/4000/10
5. Klik Save Settings

Setting PPPoE
1. Klik WAN
2. Klik ATM PVC
3. Klik VC1
4. Protocol: PPPoE, VPI/VCI: 8/81, Encapsulation: LLC, QoS Class: UBR, PCR/SCR/MBS: 4000/4000/10, IP assigned by ISP: Yes, IP Address: 0.0.0.0, Subnet Mask: 0.0.0.0, Connect Type: Always Connected, Idle Time (Minute): 5, Username: (nmrspeedy@telkom.net), Password: (password speedy), Confirm Password: (ulangi password), MTU: 1492
5. Save Settings

MODEM TP-Link
Default IP: 192.168.1.1Default username : adminDefault password : admin

Setting Bridge
1. Pilih Advanced Setup
2. Pilih WAN
3. Cari VPI/VCI: 8/81, klik Edit
4. ATM PVC Configuration, VPI=8; VCI=81, Service Category: UBR Without PCR, Next
5. Connection Type Bridging, Encapsulation Mode LLC/SNAP-BRIDGING, Next
6. Centang Enable Bridge Service, Service Name: Speedy, Next
7. WAN Setup - Summary, Save
8. Save/Reboot

Setting PPPoE
1. Pilih Advanced Setup
2. Pilih WAN
3. Cari VPI/VCI: 8/81, klik Edit
4. ATM PVC Configuration, VPI=8; VCI=81, Service Category: UBR Without PCR, Next
5. Connection Type PPP over Ethernet (PPPoE), Encapsulation Mode LLC/SNAP-BRIDGING, Next
6. Masukkan PPP Username: (nmrspeedy@telkom.net); PPP Password: (password speedy); PPPoE Service Name: Speedy, Next
7. Centang Enable WAN Service, Service Name: Speedy, Next
8. WAN Setup - Summary, Save
9. Save/Reboot

GAMBAR KONFIGURASI sPEEDY


S P E E D Y

Speedy adalah Layanan internet access end to end dari PT TELKOM dengan basis teknologi Asymetric Digital Subscriber Line (ADSL), yang dapat menyalurkan data dan suara secara simultan melalui satu saluran telepon biasa (kabel) dengan kecepatan maksimal 384 kb/s

Keunggulan Layanan SPEEDY
• Akses internet lebih cepat (hingga 384 kbps), Speedy memberikan kecepatan downoad lebih cepat.
• Saat berinternet tetap bisa bertelepon, dengan menggunakan alat pemisah (splitter), maka saat koneksi internet dengan Speedy, maka saluran telepon tetap dapat digunakan.
• Dedicated Internet, dengan akses internet yang tetap (dedicated), Speedy menjamin koneksi 24 jam selama modem terhubung.
• Koneksi memiliki sifat highly reliability dan highly secure, setiap pelanggan mendapat 1 (satu) password yang unik untuk melakukan koneksi ke internet. Selain itu SPEEDY juga menerapkan binding-port security sehingga penggunaan username & password Pelanggan A tidak mungkin dipakai oleh Pelanggan lain di lokasi yang berbeda.
• Jumlah pemakaian mudah dikendalikan, dengan menggunakan info usage di www.telkomspeedy.com dan aplikasi quota alert, setiap pelanggan dapat mengendalikan jumlah pemakaian setiap bulannya.

Cara Hemat Berinternet dengan Speedy

1. Pemilihan Jenis Layanan Speedy Time Based atau Volume Based ?
a. Time Based
- Untuk yang sering melakukan download/upload file dengan ukuran besar
- Untuk yang sering, namun dengan jangka waktu yang pendek

b. Volume Based
Jika lebih sering untuk chatting, e-mail, dan browsing tapi jarang download/upload.
2. Pastikan kondisi jaringan dalam keadaan baik.
a. Pastikan kondisi kabel telepon setelah DW menuju ke modem dalam kondisi yang prima (kalo bisa pake kabel twisted dengan diameter tembaga 0,6 mm)
b. Gunakan modem yang teruji “tahan banting” dan awet.
c. Setelah berlangganan pastikan kondisi SNR margin diatas 25 dB dan line attenuation dibawah 25 dB. Semakin besar nilai SNR margin dan semakin kecil nilai line attenuation maka kualitasnya semakin baik (pilih Modem yang dapat dipakai untuk mengukur jaringan, bila hasil ukur jelek minta ke petugas jaringan untuk memperbaiki jaringannya).
d. Modem ADSL seiring berjalannya waktu akan mengalami penurunan kualitas, jadi jangan heran jika nantinya setelah lebih dari setahun digunakan performanya menurun. Indikasi yang paling mudah terlihat adalah lamanya proses connecting modem ke DSLAM (lampu DSL lambat nyala yang terus menerus / tidak berkedip / blinking).
e. Semakin dekat posisi dengan sentral telepon (MDF) maka semakin baik kualitas sambungan speedy.
f. Kualitas sambungan speedy akan sangat dipengaruhi oleh kualitas kabel dan besarnya interferensi yang memengaruhi.
3. Biasakan mematikan modem apabila tidak digunakan
- Untuk speedy time based.
- Untuk Volume based, kalau ada virus maka bisa dari menyebabkan transfer data yang tidak diinginkan bila modem nyala terus-menerus.
4. Untuk menghemat bandwidth : Gunakan browser Firefox. Jangan internet Explorer. (Cara ini tidak berguna jika anda ber-internet di warnet atau menggunakan Speedy Time Base)
5. Matikan automatic update yang bekerja pada komputer anda, seperti Windows update, antivirus update, dan sebagainya. Sebaiknya anda melakukan update secara manual dan berkala.
6. Matikan fasilitas yang tidak terlalu dibutuhkan pada browser, seperti flash player, iklan, dan sebagainya. Untuk menonaktifkan aplikasi flash, gunakan plugin flashblock (download pada https://sra.telkom.co.id/https://sra.telkom.co.id/,DanaInfo=.asscCxjrrwvJn0Mws,SSL+) dan untuk menonaktifkan iklan dapat Anda gunakan plugin Adblock (download di https://sra.telkom.co.id/https://sra.telkom.co.id/,DanaInfo=.asscCxjrrwvJn0Mws,SSL+)
Untuk pengguna Internet Explorer, langkah mematikan modus download gambar adalah:Pilih Menu Tools, Internet Options, lalu Advanced, di sub menu Multimedia, hilangkan centang yang ada di Show Pictures. Untuk pengguna browser Mozilla Firefox gunakan menu Tools, lalu pilih Options, dan pilih Content, hilangkan centang Load Images Automatically.

7. Saat ini sedang populer pembacaan RSS versi desktop. Namun, untuk menghemat bandwith, sebaiknya anda hindari denga membawa RSS versi web saja, karena transfer datanya dapat dikendalikan.
8. Hindari membuka sebuah halaman situs terlalu lama. Segera tutup jika tidak dibutuhkan lagi karena terkadang terjadi transfer data tanpa anda sadari.
9. Apabila mengambil paket limited, segera basmi (clean dan delete) virus, worm, atau spyware yang ada pada komputer karena ketiganya bisa jadi akan melakukan transfer data tanpa disadari.
10. Segera matikan koneksi jika tidak digunakan lagi dan jika tidak terlalu butuh hindari aktivitas yang membutuhkan banyak bandwith seperti download program, video conference, dan sebagainya.
11. Rajin-rajinlah menyimpan di bookmarks, URL yang serig dikunjungi.
12. Jika ingin mengirim e-mail, comment, dll, siapkan dulu di notepad sebelum online. Baru copy-paste saat online, sehingga menghemat waktu. (terutama untuk pengguna Speedy Time Base).
13. Plan kapan ingin offline setiap sebelum online.
14. Selalu kontrol progress penggunaan speedy anda (sering melihat sudah berapa kuota langganan kita)
15. Pelanggan yang menggunakan outlook express, salah dalam menset sehingga email terambil berulang-ulang, bisa juga emailnya dimasuki spam, spam juga bisa nempel di IP.

DEMIKIAN SEMOGA BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA.
AMIIN